Ad

ad728
  • News

    Review Novel Represi

    Review Novel Represi ditulis oleh: Meylani.Aryanti. Hellow you guys! Apa kabar hari ini? Semoga baik ya! Aku mau tanya nih. Apa kamu pernah mengalami tekanan dalam hidup kamu yang sama sekali ...
    Estimasi waktu baca artikel ini adalah: . Selamat Membaca..

    Hellow you guys! Apa kabar hari ini? Semoga baik ya! Aku mau tanya nih. Apa kamu pernah mengalami tekanan dalam hidup kamu yang sama sekali nggak bisa kamu tahan dan membuatmu sangat putus asa? Aku sih belum pernah dan semoga nggak akan mengalaminya.

    Tapi karakter utama dalam novel yang mau aku bahas kali ini mengalami tekanan besar yang membuatnya putus asa dan bahkan sampai berusaha untuk mengakhiri hidupnya. Judul novelnya Represi karya Fakhrisina Amalia. Yuk mari kita simak ulasan lengkapnya.



    Judul: Represi
    Penulis: Fakhrisina Amalia
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Cetakan Ke: 1
    Tahun Terbit: 2018
    Tebal: 264 hlm
    ISBN: 9786020611945
    Harga: Rp. 68.000


    Represi menceritakan tentang Anna yang pada awalnya menjalani kehidupan yang nyaman dan baik-baik saja. Meski tidak terlalu dekat dengan ayahnya, Anna punya seorang ibu dan para sahabat yang setia. Sejak SMA, para sahabatnya yang mendampingi Anna, memahami gadis itu melebihi dirinya sendiri. Namun, keadaan berubah ketika Anna mulai menjauh dari para sahabatnya. Bukan hanya itu, hubungan dia dengan ibunya pun memburuk. Anna semakin hari menjadi sosok yang semakin asing. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada Anna, hingga suatu hari, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya yang ternyata penuh luka.

    Saat membaca novel ini, aku merasakan sebuah amarah pada seorang tokoh yang ada di dalamnya. Tokoh itu bernama Sky yang merupakan kekasih Anna. Cowok ini sangat posesif. Dia selalu curiga pada teman-teman baik Anna dan menuduh mereka berusaha memisahkan Anna dari dirinya. Sky sering menjauhkan Anna dari teman-temannya yang entah bagaimana Anna mau saja menurut. Yang membuatku paling sebal adalah ketika dia memutuskan hubungannya dengan Anna. Sakit jiwa kan. Sky sudah membuat Anna jauh dari para sahabatnya dan kemudian cowok itu malah kabur!

    Anna sendiri merupakan tipikal anak tunggal yang rapuh. Sejak kecil hidupnya sudah diatur sedemikian rupa oleh kedua orangtuanya. Dalam urusan memilih pakaian pun, Anna diatur oleh sang ibu. Anna akhirnya tumbuh menjadi gadis yang nggak bisa mengekspresikan dirinya sendiri. Ada sebuah kejadian di masa kecil Anna yang dia rahasiakan yang baru terbongkar setelah dia mencoba bunuh diri. Apa itu? Silakan dibaca ya. Aku nggak mau spoiler. Yang jelas kejadian itu sangat menyakitkan.

    Novel karya Fakhrisina Amalia ini ditulis menggunakan sudut pandang orang ketiga. Alurnya maju mundur tapi dengan adanya keterangan waktu di tiap babnya, kamu nggak akan bingung dengan pilihan alur yang demikian. Represi sendiri merupakan novel pertama karya Fakhrisina Amalia yang aku baca dan aku jatuh cinta dengan pilihan kata yang dirangkai oleh penulis. Semuanya sangat mudah dipahami bahkan dengan alur maju mundur.

    Aku mendapatkan banyak pelajaran setelah membaca karya ini. Salah satu yang paling utama adalah dalam mendidik anak yang nggak boleh berlebihan agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang terbuka dan bisa mengekspresikan dirinya. Aku juga kagum pada nilai persahabatan yang dijunjung tinggi oleh para sahabat Anna dalam novel ini. Mereka menunjukkan dengan sangat gamblang bahwa memang seperti itulah fungsi dari sahabat: selalu ada baik dalam suka maupun duka.

    Novel ini masih tersedia dia toko buku Gramedia terdekat atau kalau lagi mager kamu bisa belanja lewat toko online. Buat kamu yang suka baca e-book, Represi juga sudah ada di Gramedia Digital. Sekian dulu review aku kali ini. Terima kasih sudah membaca and have a nice day!

    Terimakasih telah membaca Review Novel Represi, jangan lupa tinggalkan reaksi & komentar kalian di bawah ini. Jika kalian suka dengan artikel ini, support penulis dengan cara share artikel ini ke sosmed kalian 😊

    Written by,
    Meylani.Aryanti

    Tidak ada komentar

    Top Ad

    ad728

    Bottom Ad

    ad728
    Diberdayakan oleh Blogger.